Lagi sibuk kerja di chat melalui Line oleh Timmy.
Maksudnya baik dan aku tidak menyalahkannya entah dia diutus, entah atas inisitifnya sendiri. Jika inisiatifnya sendiri maka dia akan menerima pahala karena dia baru saja dipakai Tuhan untuk mengingatkan pekerjaanku untuk TUBUH Kristus. Jangan kecil hati teman. Aku yang menjamin upahmu dihadapanNya.
Setelah basa basi dia memberikan informasi kalau komen aku di IG nya Supriadi menjadi masalah. Mengenai joke itu lo.
Katanya, “Ada beberapa anak Icare yang tidak enak dengan komenmu.”
Setelah aku jelaskan bahwa lucu buat mereka untuk tersinggung karena seandainya benar pun aku menghina Anton sebagai mantan Icare Leader maka mereka tidak berhak untuk marah. Kecuali Anton ada dewa yang mereka sembah.
Setelah aku jelaskan semuanya. Muncul pembelaan. Berdolak dalik omongannya. Bahkan Ketua pengganti Anton pun melakukannya. Melakukan kemunafikan itu. Dia mengatakan, bahwa anak-anak itu bingung joke itu untuk dia sebagai ketua komsel apa bukan.
Langsung ku jawab, tidak. Awalnya kamu tahu kalau mereka marah ke aku karena dipikir aku menghina Anton!
Sangat disayangkan, Swan mengambil jalur yang salah.
Pikirkan ini seandainya aku tidak bisa menjawab omongan dan kemarahan mereka, mungkin aku sudah dirajam batu. Untungnya aku bisa menjawab dengan bijak sehingga mereka langsung mundur dan sembunyi dalam kemaluannya.
Timmy berusaha menenangkan para senior di Icare ini yang beberapa diantaranya adalah Co-Leader. Supaya tidak langsung ke aku dengan panas hati.
Dia pahlawanmu Hai Orang Hebat. Kalau kamu sampai datang ke aku marah-marah. Jadi gede masalahmu. Dan lagi kamu akan dikenal sebagai orang GOBLOK yang mengkhultuskan Anton.
Jadi berterima kasih lah pada Timmy.
Aku pun diingatkan oleh Tuhan pekerjaan ku belum selesai untuk berhadap dengan kaum Farisi spt orang-orang ini, dimana pun mereka. Mereka berusaha memberikan kita halangan untuk menjadi manusia sepenuhnya dengan alasan kebenaran Firman Tuhan.
Seandainya bukan karena mereka marah-marah ke aku. Mungkin aku ga akan bicara soal anton di masa masa depan. Justru karena kasus ini lah, aku malah jadi ngomong.
Sejujurnya aku sudah mengampuni dan melupakan. Hanya saja pengikutnya malah mengingatkan lagi.
Dan aku tahu ini pun pekerjaan Tuhan.