Kebebasan

Aku sering dengar orang ngomong, “Enak jadi pengusaha ya, bebas.”

Jujur aku musti pengen ketawa dan nangis.

Ketawa karena terlalu naif. Nangis karena pengusaha, kerja mu ga hitungan jam.

Pengorbananmu lebih dari jam kerja. Kadang uang. Kadang keluarga. Kadang pergaulan. Pokoknya hal yang menyenangkan deh.

Dan jadi pengusaha, bukan hanya bebas tapi kita dapat tanggung jawab juga.

Karena KEBEBASAN = TANGGUNG JAWAB.

Ini berhubungan langsung.
Emang ga ada yang marah kalau ku santai-santai… tapi proyek ku ga selesai selesai.

Kalau anak sekolah, kalau gak ngerjakan PR bakal dimarahi, disetrap (dihukum).

Kalau kamu kuliah?
Kamu masuk apa ga. Gak akan dicari dosennya.
Kamu kerjakan PR atau ga. Gak akan dimarahi dosen.
Pokoknya tiba-tiba kamu gak lulus mata kuliah itu.

Itu lah kenapa kebebasan itu berhubungan dengan tanggung jawab.

Sama seperti kamu sekarang. Karena Kristus km bebas gak usa sunat. Ga usa memperhatikan makan haram atau tidak. Ga perlu ke bait Allah tiap tahun 3x. Tidak dibatasi dengan berbagai peraturan Perjanjian Lama tapi gunakan kemerdekaan (kebebasan) itu untuk hal-hal yang bertanggung jawab.
Terutama untuk melayani.

“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” Galatia 5:13