Apakah Allah Masih Menyembuhkan

Teman saya, Harsono. Ibunya sakit. Emang sudah umur sih. Awalnya dari sakit lutut. Ibunya harus operasi lututnya. Satu dua bulan proses penyembuhan kemudian, tiba-tiba perutnya terasa sakit. Setelah diperiksa, ada batu empedu. Sakitnya katanya menusuk-nusuk. Macam maaq gitu..

Lantas, karena tidak kunjung sembuh. Mereka bermaksud mendatangi tabib ‘ajaib’ yang katanya mampu menyembuhkan.

Saya tahu, tabib ini punya ilmu kesembuhan. Yang sebenarnya tidak cocok dengan iman pengikut Kristus. Tapi apa boleh buat, saya tidak bisa memaksa.

Secara pertemanan kita harus ngomong kalau itu salah. Jangan memaksa. Jangan menghakimi. Cuman katakan dengan sabar, “Ko Harsono, katanya kalau kita pergi ke orang pintar gini ga boleh sama pak pendeta ya..” Saya nyatut namanya pendeta supaya dia tidak merasa diajari anak kecil. Saya melanjutkan, “Nanti katanya ada harga yang harus dibayar.”

Dia jawab “Tidak papa koq.”

Pokok saya sudah sampaikan. Itu terserah dia.

Beberapa hari kemudian saya ketemu lagi. Dia bercerita pengalamannya ke orang pintar ini. Katanya tempatnya luas, dekat laut. Hawanya sangat sejuk. Angin bertiup sepoi-sepoi bikin orang jadi malas. Apalagi kayak saya yang dasarnya udah malas, pasti langsung tidur kalau kesana. Tempatnya yang rindang. Banyak tanaman dan pohon. Sepertinya orangnya juga punya selera yang bagus.

Setelah masuk ke dalam lagi. Ada sebuah rumah semacam pemondokan. Gaya jawa. Didepan rumah, persis disamping pintu, ada foto Nyi Loro Kidul dengan ukuran yang sangat besar. Mungkin sekitar 2x1m lebih tiap sisinya.

Katanya, orang pintar ini muridnya si Nyai…

Ok. Cukup ceritanya. Nanti jadi novel horor. (haha)

Setelah berobat, ibu teman saya ini sembuh. Diambillah batu empedunya tanpa operasi. Keluar begitu aja. Oleh orang pintar, disuruh buang di aliran sungai yang deras airnya. Syaratnya ini. Harus buang batu itu dialiran yang deras. Jika tidak dilakukan maka akan kumat penyakitnya.

Setelah itu mereka periksa di rumah sakit. Ternyata batunya emang hilang!

Ajaib.

TIMBUL PERTANYAAN: APAKAH ALLAH KU GA SANGGUP SEMBUHKAN DIA?

Hatiku gundah. Resah. Kepikiran aku. Dengan pertanyaan ini.

Rasanya aku gonjang ganjing.

Apalagi mengingat, betul ya koq banyak orang Kristen yang sakit. Menderita. Akhirnya mati. Lah mereka loh, uda beriman sama Tuhan. Mereka loh udah ga kurang kurangnya berdoa dalam nama Tuhan. Bahkan setiap tamu yang datang, udah mendoakan. Panggil pendeta. Panggil pelayan Tuhan.

Lah koq akhirnya menderita dan mati juga…

Aku bertanya dalam hati…

WHY? Apa Tuhan gak sanggup sembuhkan?????

Apa harus ke dukun untuk sembuh?

Seperti biasanya. Kalau bertanya, sewajarnya dijawab. Dan emang ada jawabannya. Asal tulus nanya yah. Asal ada hubungan pribadi yah. Kalau ada seseorang asing, nanya-nanya kepada Anda macam-macam. Saya yakin, tidak akan Anda jawab semua kan?

Tuhan pun gitu. Kamu perlu hubungan sama Tuhan dan kepekaan untuk memahami pikirannya dan tentu mendengar tuntunanNya. Aku ga bilang “mendengar suaraNya” tapi aku bilang “mendengar tuntunanNya..” Karena kadang penjelasan Tuhan tidak semata bersifat audible. Kadang sifatnya timbul dalam pikiran dan hati kita. Dia akan menyatakan koq Yer 33:3. Asal you dekat Dia..

Lantas Tuhan memberikan saya 2 jawaban. Dua aja ya. Beserta contoh. Hahaha

PERTAMA IKUTI FIRMAN TUHAN YANG TERTULIS

Sudah ada semua disitu, bos.

Pikirkan ini.

Kalau Tuhan emang pencipta. Tuhan Maha Tahu. Mosok Dia tidak tahu apa yang dibutuhkan manusia. Apa kelemahan manusia.

Konon Henry Ford itu tahu luar dalam mobilnya. Dia tahu kelebihannya. Dan dia tahu kelemahannya. Dia tahu apa ‘penyakit’ yang sering dialami mobil yang dia produksi itu.

Menurut Anda apakah Tuhan kita sebagai pencipta kita Yoh 1:10 sebegitu bodoh sehingga tidak kenal manusia dan isi hatinya? Yoh 2:24.

Apa yang terbaik untuk manusia. Apa yang tidak baik untuk manusia. Apa aturan alam atau hukum alamiah untuk manusia.

Semua tertulis di kitab suci-Nya.

Kitab suci adalah Panduan Manual untuk Manusia yang diciptakanNya.

Kalau kita beli komputer, mobil, HP dan semuanya pasti dikasih panduan pemakaian oleh produsennya. Bagaimana penanganan yang tepat untuk produk ini. Apa yang harus dilakukan supaya awet. Apa yang dilarang untuk dilakukan. Petunjuk keselamatan. Semua ditulis oleh produsennya.

Masak Tuhan tidak membuat juga. Padahal Dia adalah produsen manusia.

Baca bible mu, kamu akan ketemu penjelasan lengkap disitu supaya hidup sehat, keadaan baik dan diperkenan Tuhan.

Contoh ya:

Kalau rakus hati-hati mati loh. Ingat makanan lezat adalah hidangan menipu. Jangan keget kalau kolesterol tinggi, darah tinggi, diabet menjadi kawanmu.

Amsal 23:2-3 (TB)  Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.

Tuhan juga mengajarkan:

1. Jaga kebersihan.

2. Jaga makan.

Saya kasih contoh yah. Silahkan baca imamat 11. Disitu Tuhan mengajarkan. Kalau beberapa binatang itu najis dan tidak boleh dimakan. Kalau binatang itu mati terus menjatuhi peralatan misal perkakas kayu, pakaian, belanga, anglo dan sebagainya jadi najis. Ada yang harus direndam air seperti pakaian supaya tidak najis. Ada yang harus dipecahkan seperti belanga.

Memang ini Perjanjian Lama tetapi bukan berarti PL tidak digunakan lo. Yesus dan para rasul pun sering mengutip ayat PL loh. Bedanya..sekarang kita melihat PL dengan prespektif baru.

Dua hal ini diajarkan Tuhan kepada Israel waktu jaman dahulu untuk mereka supaya hidup sehat, pintar dan baik. Ini rahasianya. Orang bertanya-tanya kenapa orang Yahudi itu pintar-pintar. Gampang koq. Coba kamu lakukan yang mereka lakukan. Kebiasaan mereka. Cara hidup mereka.

Orang jaman purba itu kotor dan kemproh.

Mereka bisa berak sembarangan. Makan sembarangan. Tidak pernah mandi. Perlakukan terhadap mayat yang salah. Coba Anda ke pedalaman. Di beberapa tempat didunia ini. Sangat kotor dan sumber penyakit. Semua hal ini diajarkan kepada Irael purba melalui hukum musa. Itu menjelaskan mengapa mereka sehat dan pintar. Apalagi para imam, hidup mereka bisa sangat panjang umurnya.

Aturan Imam contohnya tidak makan makanan najis spt babi, tidak makan lemak, tidak boleh najis, tidakmikir perkara dunia tapi dekat sama Tuhan saja, melakukan pelayanan di bait Allah. Coba lakukan ini. Bakal panjang umur Anda.

Untung Tapi Sial

Jadi abad pertengahan di Eropa pernah ada wabah penyakit yang mematikan 2/3 penduduk Eropa. Wabah ini dibawa oleh kencing tikus. Pokoknya yang kaitannya dengan tikus. Nah, ketika orang Eropa yang banyak diantaranya adalah Kristen. Melihat orang Yahudi ini sehat semua. Tidak kena efek wabah. Bukannya belajar cara hidup mereka, tetapi malah curiga. Kalau-kalau mereka lah penyebab kutuk Tuhan ini. Mereka biang penyebab wabah ini.

Padahal, mereka hanyalah orang yang mempraktekan panduan Allah mengenai kesehatan!

Oiya, sekali lagi orang Yahudi dihukum mati karena salah paham agama. Harusnya jika orang Eropa / Kristen mau belajar bible atau setidaknya bertanya “Kenapa sih kamu koq gak kena wabah..”

KEDUA IMAN KEPADA ALLAH

Ok Anda sudah melakukan banyak tuntutan untuk sehat. Dari makanan, pola hidup, kebersihan dan semuanya pokoknya.

Biasanya. Anda akan sehat dan panjang umur.

Biasanya loh… tapi ada momen tidak biasa.

Anda atau orang dekat sakit. Meskipun sudah memelihara kesehatan dan melihat panduan di alkitab.

Kenapa ini? Anda bertanya-tanya. Uda hidup sehat koq sakit. Mungkin Anda orang yang dekat Tuhan. Lah koq sakit???

Ingat baik-baik. Ada yang rahasia. Yang tahu hanya Tuhan. Tetapi kita cuman bisa menebak-nebak. Tetap percaya sama Tuhan. Bahwa Tuhan itu baik dan rencanaNya pun baik adanya.

Yeremia 29:11-13 (TB)  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan…

Disinilah muncul jawaban kedua dari Tuhan.

Iman

Aneh lagi. Waktu saya dikasih jawaban ini. Minggu kemarin Gembala saya membawakan tema tentang iman.

Jadi bagian ini, semua aku nyontek dari gembala saya. Biar saya ga capek-capek mikir. Hehe..

  1. Iman beda dengan Positive Affirmation atau Positve Thinking
  2. Iman juga beda dengan klaim rohani atas sesuatu
  3. Iman yang benar adalah iman alkitabiah
  4. Iman yang benar adalah iman sesuai kehendak Tuhan

Baca baik-baik dari no 1-1-4. Resapi sampai dalam hati.

Ada orang dikit-dikit ngomong, “Kamu sih kurang iman.

Darimana kamu tahu dia kurang iman. Apa karena dia sakit terus kurang tidak sembuh berarti kurang iman?

Jangan lupa, Yesus pun penuh kelemahan loh katanya Yes 52:14. Paulus pun sakit, ada yang bilang sakit mata, ada yang bilang sakit ginjal, ada yang bilang pincang, belum lagi dia dipenjara, disiksa. Tubuh penuh borok. 2 Kor 12:7

Masak kamu mau bilang Paulus itu kurang iman. Apalagi nyebut Yesus Imannya Kecil. Hahaha

Iman yang benar adalah percaya Yesus bahwa Dia baik dan akan selalu begitu.

Jika kamu sudah pelihara kesehatan, sesuai panduan Tuhan. Tetap aja sakit.

Maka berdoalah.

Dan tetap berserah pada Tuhan. Percaya Tuhan sembuhkan dan mampu menyembuhkan.

Jika belum sembuh atau TIDAK SEMBUH tetap yakin bahwa Tuhan baik. Dia punya rencana dan rencanaNya itu damai sejahtera.

ITU NAMANYA IMAN SEJATI.

Bukan cuman iman supaya sembuh, kaya, sukses, proyek gol dan semacamnya.

Iman yang sesuai alkitab.

Iman yang sesuai kehendak Allah.

Percaya deh Tuhan sanggup sembuhkan.

Ingat cerita tentang Abraham? Ketika disuruh menyembahkan anaknya. Dia ya nurut aja. Itu namanya iman. Nurutnya bukan pura-pura loh.. Dia udah mau menyerahkannya kepada Tuhan.

Ingat kata Sadrak Mesakh dan Abednego ketika hendak dipanggang hidup-hidup karena tidak mau menyembah patungnya Nebukadnezar?

Daniel 3:16-18 (TB)  Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

Ini iman yang benar:

1. Percaya Tuhan bisa tolong (bisa sembuhkan).

2. Seandainya Tuhan tidak tolong pun tetap kita percaya Yesus dan melakukan yang dikehendakiNya.

ITU LAH IMAN SEJATI!

Itu yang bikin Tuhan berkenan pada Anda.

Ibrani 11:6 (TB)  Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Contoh Kasus KESEMBUHAN

Gara-gara saya mempertanyakan ‘apakah Tuhan jaman sekarang masih sanggup menyembuhkan?’

Tuhan memberikan jawaban ini. Bahkan di gereja pun, Tuhan menjawab secara gamblang melalui gembala saya. Dengan menjawab pertanyaan saya secara langsung. Iya, gembalanya tidak tahu kalau saya nanya soal itu. Dia cuman nyiapkan khotbah seperti biasa tanpa disadarinya bahwa khotbahnya adalah suara Tuhan, jawaban Tuhan atas pertanyaan saya.

Lah, seperti pola (pattern) nya Tuhan. Dia kasih Firman dan biasanya dikasih contoh. Kasih kejadian yang mendukung apa yang dikatakanNya.

Si David dan Mamanya

Saya ingat 2-2-3 tahun lalu mamanya teman saya ini sakit. Dia sakit kanker stadium 4. Kanker rahim atau kandung kemih. Pokok waktu dioperasi dibagian belakang dari perut. Katanya dokter, “6 dari 10 orang operasi ini tidak sembuh alias meninggal”.

Tapi, tante ini sembuh sampai sekarang. Meski harus jaga makan. Meski harus hati-hati dalam hidup. Dia tetap sehat dan kuat. Minggu lalu jalan-jalan sama saya di pantai.

Aku lupakan mereka, ketika aku bertanya, ‘Apa Tuhan masih bisa sembuhkan orang jaman sekarang’ ..

Maaf Tuhan. Itu udah jawabannya.

Anaknya dulu malas ke gereja tidak mau kenal Tuhan. Sekarang rajin. Berusaha berbuat baik. Berdoa dan belajar firman Tuhan. Dan dia agak takut mamanya meninggal. Nah, kesempatan ini (mamanya sembuh) diberikan Tuhan sebagai upahnya. Sebagai ‘hadiah’. Itu pun terbatas, teman. Nanti pada akhirnya toh akan dipanggil Tuhan. Manfaatkan waktu sekarang untuk bersamanya. Dirimu mengecap kebaikan Tuhan.

Tante Saya

Baru-baru ini. Saat artikel ini ditulis. Tante saya sakit keras dan masih di rumah sakit.

Sebenarnya sudah 4x an dalam 3 tahun ini keluar masuk rumah sakit.

Terakhir ini agak parah. Semua orang termasuk dokter dan suster juga beranggapan tidak akan melaluinya. Eh salah. Dia sembuh.

Awalnya masuk rumah sakit. Tidak bisa gerak. Tidak sadar. Ngorok-ngorok dan sesak nafas. Besoknya drop lagi. Kami semua sudah nangis. Anak-anaknya dari luar pulau (Sulawesi, Papua) dipanggil semua. Kemudian hari ketiga, nafasnya berhenti. Jantungnya tidak berdetak. Tidak ada reaksi. Dokter dan suster-suster tergesa-gesa masuk kamar. Menangani tante saya. Kalang kabut mereka. Akhirnya bernafas kembali. Tekanan darah 60/90 an. Pokok uda disebut kritis lah. Uda masuk ICU pula. Tidak sadar sepanjang hari.

Tidak lama.

Besoknya, mulai sadar. Besoknya lagi. Mulai melek dan berbicara. Bisa merespon. Bisa ketawa-tawa. Bahkan telpon-telponan dengan ponakan yang lain. Makan pun sudah bisa. Selang bantuan nafas dilepas. Badan segar, wajah cerah.

Dan seperti Anda tebak.

Ada pola yang sama.

Anak2nya banyak yang sudah mulai ke gereja. Sebelum mamanya sakit.

Terutama yang satunya. Dia berubah giat. Ke gereja secara rutin. Doa secara rutin. Membaca firman secara rutin. Pokok menjadi dekat. Semua ini sebelum mamanya kritis. Dia juga belum sanggup kalau mamanya meninggal.

Nah, kesembuhan mamanya itu adalah upahnya mencari Tuhan.

Ok ok Tuhan. Aku kalah. DiriMu menang.

Tuhan uda kasih contoh. Dan Tuhan menjawab kegundahan ku. Semoga kegundahanmu juga terjawab.

Tuhan Sanggup Menyembuhkan.

Sekalipun belum sembuh pun .. Aku percaya Tuhan itu baik dan rencanaNya itu terbaik.

Ingat kematian bukan bencana.

Kematian bukan akhir dari kesialan.

Kematian, bagi dia yang mati dalam Tuhan adalah keuntungan!

Coba suruh mama mu atau papa mu yang uda mati kembali ke dunia.
Percaya deh, mereka akan menolak meski rawon masih enak.

Filipi 1:21 (TB)  Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

1 Tesalonika 4:13-14 (TB)  Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

NB

Lupa soal ko Harsono. Mamanya sekarang tersiksa sekali akibat infeksi pankreas. Empedu sudah beres tinggal pankreas. Katanya sakitnya bukan main. Makan dikit sakit luar biasa. Dan keluar masuk RS pula. Tidak bisa bangun. Pokok menderita deh.

Apakah karena ke dukun?

Jujur aku ga tahu.

Aku cuman bisa bilang. Cepat sembuh, semoga Tuhan tolong. Jika ada salah bertobat.