Antrian Vaksin Ke 2 – Jalan Ke Surga

Jadi ceritanya saya dapat informasi ada vaksin kedua di tempat itu.

Jadi saya datang jam 13.00 dengan maksud tidak antri.

Eh, emang tidak antri sih. Bukan karena tidak ada orang lagi tapi quotanya habis!

Dari tukang parkirnya dan penjaga gate nya bilang habis kecuali saya ada nomor.

Doh.

Teringat seseorang. Aku wa-an dengan dia. “Ko, ga punya slot kah? Mungkin ada?”

“Wah ga ada koko. Koq ga ngomong kemarin kalau mau kesitu. Aku bantui.”

“Iya gapapa.”

Ga lama. Saya waktu uda mau pulang. Koko itu telpon, “Datang ke Pak Anu ya, bilang dari saya.”

Ah ga ada salahnya dicoba.

Waktu di gate. Sekali lagi ditahan, “Pak saya butuh ketemu Pak Anu.”

“Keperluannya apa?”

“Saya disuruh Koko.”

“Koko?! Monggo!”

Tanpa banyak omong langsung buka gate. Sementara ada 20-30 an orang antri diluar gate nunggu giliran. Saya kayak orang VIP. Langsung diantar ke Pak Anu.

Waktu ketemu pak Anu, dia nanya, “Ada keperluan apa?”

“Saya disuruh Koko vaksin.”

Ga pake lama. Dia langsung berdiri. Cari formulir. Cukup lama meninggalkan kursinya. Pak Anu ini kayaknya salah satu ketua / pimpinan stafnya disitu. Lama dia mencari. Ga ketemu saya disuruh duduk dulu. Setelah beberapa orang saya menanyakan kembali, “Saya bagaimana pak?”

Dia berdiri lagi, langsung mencari-cari komandan pengamanan, terus keluar gate, ke kantin nyari sesuatu. Dengan tergesa-gesa dia membawa formulir, “Tolong diisi ya. Nanti kalo sudah langsung ke saya. Ga usa antri.”

Padahal antrian disitu ada 3 kelompok. Antiran di luar gate, didalam gate nunggu tensi dan antrian suntik. Semua, ku bypass. Ku lihat nomor antrianku 1212, wow. Saat ku melirik tumpukan formulir yang sudah di tensi, masih 800an!

Setelah tensi. Gilak tensi ku tunggu juga, untungnya tetap diijinkan masuk. Meskipun dua harian ini agak pusing.

…..

Antrian Keselamatan

Aku teringat kisah penebusan Kristus. Oh Tuhan kamsia kamsia yaaa Tuhan…. Engkau mau menjadi penebus kita.

Ada jutaan manusia.

Sepanjang sejarah peradaban ini. Mencari dan berusaha untuk bisa diperkenan Yang Maha Pencipta dan Maha Mulia.

Mereka melakukan dengan segala cara untuk menyenangkan sesembahan mereka. Mereka bahkan berkorban dan mengorbankan segala sesuatu yang dipikirnya sebagai syarat untuk berhubungan, menyenangkan dan ijin untuk masuk ke dalam Surga yang diciptakan Yang Maha Mulia ini.

Ibarat orang antri vaksin itu.

Mereka berusaha supaya bisa masuk dan divaksin. Mereka antri sekian jam hanya untuk bisa vaksin. Sedang aku, rasanya ga sampai 1 jam. Mungkin 30 menit ga sampai deh. Kayaknya baru datang langsung tanpa banyak omong, divaksin.

Memang, untuk bisa selamat masuk Surga kita harus berusaha mati-matian. Dan ku yakin banyak orang ga layak. Mereka dengan segala cara berusaha masuk. Bahkan dengan cara yang dipikirnya betul – padahal salah.

Orang-orang itu terdiri dari

  1. mereka yang ditolak dan pulang – mereka yang tidak bisa selamat
  2. mereka yang berjuang yaitu berdiri antri dan berharap diperbolehkan masuk.

Satu-Satunya Nama

Waktu ku sebut nama KOKO, semua langsung respon, “Inggih, monggo.”

Tanpa banyak nama, saya siapa, kenapa saya disini, mau ketemu sapa. Bahkan ga perlu antri sama sekali.

Nama yang mem-bypass semua persyaratan untuk masuk ke dalam.

Sama dengan keselamatan hanya dengan 1 nama ini, akan mem-bypass seluruh pe

rsyaratan masuk ke Surga. Dengan nama ini kita boleh diberikan kesempatan untuk berhubungan dengan Dia. Menerima segala hak sebagai orang ‘penting’ dalam hal ini adalah anak.

Jangankan malaikat, penjaga pintu surga aja ga bisa menahanmu kalau kamu menyeb

ut nama ini.

Dia adalah Kristus Yesus!

Sembahkan Dia.

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Kisah Para Rasul 4:12

Persyaratan Minimal

Meskipun demikian, saya tetap tidak akan bisa divaksin jika saya tidak melengkapi persyaratan utamanya yaitu KTP dan Kartu Vaksin Ke-2.

Sama dengan keselamatan ini.

Kamu ga akan bisa masuk ke Surga kalau tidak memenuhi persyaratan minimal.

Kamu uda kenal nama khusus yang memberikanmu status VIP untuk masuk divaksin tanpa antri. Masalahnya tetap nama itu tidak akan berguna kalau kamu tidak memiliki syarat minimalnya.

Apa syarat minimalnya?

Yaitu melakukan kehendak-Nya.

Ada beberapa kehendak Tuhan. Kalian bisa lihat di bible. Pengudusan 1 Tesalonika 4:3 adalah salah satunya. Semua dosa dilakukan diluar tapi dosa seks itu dari tubuh sedang tubuhmu adalah bait Allah 1 Kor 6:18-20.

“Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” 1 Korintus 6:18-20

Aku tahu, part ini yang ga mengenakan. Rasanya kalau disuruh ibadah mendaki gunung seminggu, kita masih bisa tapi saat disuruh meninggalkan dosa percabulan yah cukup berat ya. Tapi, begini lah syarat minimalnya.

Jadi meskipun kamu tahu nama ajaib itu kamu tetap harus bisa melayakan dirimu ya. Dengan persyaratan minimal yaitu MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Matius 7:21

Kamu Kenal Gak Dia

Salah satu alasan kenapa saya bisa menggunakan nama Koko ini karena saya kenal dia.

dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Efesus 1:17

Tapi …

Itu tidak cukup. Koko itu harus kenal aku.

Sama seperti keselamatan, loe pikir cuman nyebut nama Yesus langsung lempeng masuk surga?

Hahaha… kurang konsepnya, bro.

Kita merasa tahu dan kenal Dia tapi masalahnya Dia kenal kamu ga?

“Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.” 2 Timotius 2:19

Kayak ini orang, merasa mengenal Tuhan dan melakukan banyak hal untuk Tuhan. Dengar apa yang dikatakannya, “Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?” Matius 7:22 

Tapi masalahnya Tuhannya ga kenal dia.

Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Matius 7:23

Lihat kisah anak-anak Skewa. Mereka pikir menggunakan nama Yesus aja uda cukup untuk mengutuki atau untuk mengusir setan atau apa pun deh.

Masalahnya, Yesusnya ga kenal dia.

Karena apa? Karena si setan ini ngomong gini, Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” Kisah Para Rasul 19:15 

Mungkin roh-roh jahat ini nanya dulu sama Yesus, “Yesus apakah anak-anak Skewa ini teman Kamu?”

Terus Tuhan jawab, “Gak kenal.”

Makanya roh-roh jahat itu berani menggagahi anak-anak Skewa itu.

Atau, aku rasa ini yang benar: roh-roh jahat itu tidak melihat Yesus didalam diri anak-anak Skewa. Karena setiap kita menyembah Yesus ada roh Tuhan dalamnya. Jadi roh-roh jahat itu harus permisi dan dapat ijin kalau mau cari gara-gara sama anak-anak Skewa itu.

Kalau aku ga kenal si Koko dan Koko mengenal aku, ga mungkin dia mau ngasih nama dia untuk saya pake. Apalagi Tuhan Yesus. Raja Segala Raja, Anak Tunggal Allah. Jangan mencatut nama Tuhan sembarangan, bro (ingat hukum ke-3)

Gimana Cara Kenal Yesus

Pertama kita kudu terima undangan itu. Yesus kan mengetuk pintu hati kita. Masalahnya mau ga kamu, setelah baca artikel ini menerima undangan itu?

“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” Wahyu 3:20

Ini kan masuk akal kan?

Bukan yang melawan nalar.

Terima dan percaya akan keselamatan yang ditawarkan Yesus. Hanya melalui Dia. Dan hanya melalui penebusan-Nya kamu bisa diselamatkan.

Setelah itu maintain atau pertahankan hubungan dengan Dia melalui doa pribadi.

Aku pernah ngomong saya teman yang saya ajak ke gereja tapi ga mau. Dia bilang gini untuk memebenarkan dirinya, “Pokoknya aku kenal Yesus. Kan aku Kristen, ga usa ke gereja gapapa.”

Ku jawab dari Roh Kudus, “Kalau kamu merasa Yesus masalahnya Yesus kenal kamu ga? Lah wong doa aja ga pernah.”

Dia langsung kaget, “Iya benar.” Karena emang yang bicara Roh Kudus.

Bukan masalah berapa lamanya kamu doa. Doa itu bisa kapan aja dimana aja, ga harus 1 jam.

Pokok hubungan ga sama Tuhan.

Dan yang lainnya juga dilengkapi. Belajar firman, ibadah di gereja, bersekutu dan seterusnya.

Efesus 1:17-20  … dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat da  n wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,