Responmu Menentukan Kedewasaanmu

Keramaian Dunia Per-Tiktok-an

1 Maret dulu diperingati sebagai Serangan Fajar. Sekarang di dunia pertiktokan, lagi rame rasisme ala Betsy.

Ini tujuannya pembelajaran ya.

Jadi ada abang (ini logat jakartanya, tapi kita orang suroboyo ngomong, mas-mas). Joke di konten tiktok nya. Kurleb gini:

“Sok sok an mau ke China, bisa ngomong China gak? Eh bisa sih. Xing Fu Tang, Xi Boba, Shilin, Hoka Hoka Bento.”

Video Yang Bikin Rame Dunia Per-tiktok-an

Kemudian,

Oleh Batsy, di stitch dan isinya marah-marah.

“Tau gak apa yang lucu, tau ga apa yang bikin gua marah. Lu suka kulit putih gua, lu suka makanan gua makanan gua. Tapi abis gitu lu hina2 bahasa gua….” Dan seterusnya.

Maksudnya membela Chindo – ini istilah famousnya keturunan Tionghoa di tiktok. Malah komunitas Chindo yang dibelanya angkat suara dan menyatakan ketidak setujuannya. Mereka mengatakan, “Pendapat Batsy tidak mewakili komunitas Cina (Ket Tionghoa).”

Bukannya mendapat simpati, orang-orang banyak memojokan dia. Terutama yang Chindo.

Jangan Baperan

Jadi ini pesan yang bolak balik ku dengungkan, “Kalau mau sosmed-an jangan baperan coy.”

Malu-maluin seluruh Indonesia.

Yang menjadi poin, menurut beberapa orang adalah

  • Dia terlalu menghyperbola, dari joke Xing Fu Tang dll menjadi marah-marah bahkan menyeret kerusuhan Mei 98 yang bagi sebagian orang hal itu pengalaman yang amat sangat traumatik.
  • Hal-hal ini sering terjadi dimana-mana dan biasa aja. Dari Srimulat sampai Opera Van Java mereka membuat joke orang Chinese dengan logatnya yang lucu dan bahasanya yang dibuat-buat. Gak ada tuh satu pun orang Tionghoa yang marah.
  • Yang rasis justru dianya, yang mengungkit superiortas keturunan Chinese (kulit putih, makanan enak, angpao – duit).
  • Dia nya terlalu sensi.
  • Membawa nama-nama komunitas Chinese yang sama sekali tidak merasa diwakili oleh Batsy ini.

Aku selalu menganjurkan mereka yang sensi dan marah-marah kalau ada konten orang lain yang menyinggung dia. Saya menyarankan lebih baik main Candy Crush atau Tetris aja. Gak bikin baper.

Kalau perlu main snake-nya Nokia.

Poinnya Ada Betulnya, Penyampaiannya Salah

Bukannya bela yaaa…

Poinnya betul koq. Kalau kalian sebagai etnis Tionghoa akan mengalami segala bully-an dan rasisme dalam berbagai bentuk. Mulai di jalan. Dulu katanya di perusahaan dan instansi pemerintah. Dan seterusnya.

Setuju.

Kadang kita dijalan dipanggil-panggil Cina..Cina lu… Pulang sana ke negeri kamu!

Dan banyak hal mirip kayak gini.

Hanya saja, yang ini?

Abangnya itu kan cuman joke?

Bahkan dalam video-video pembelaan Batsy yang lain juga tidak lebih baik. Dia mengungkit masalah Mei 98, bagaimana bangsa ini belum minta maaf dan mengatakan Bangsa Indonesia ini tidak cerdas dan seterusnya (kalau gak salah ya). Akunnya sudah di private, jadi ga bisa lihat lagi.

Lah dari kata-kata itu juga sama. Mirip hinaan kepada orang-orang lain. Kepada bangsa ini.

Si Abang hanya ngomong brand Xing Fu Tang dst. Dia ga ngomong tentang Kerusuhan 98 atau menyuruh untuk membantai Chindo. DIA HANYA BECANDAAA..

Kedewasan Nampak Bagaimana Cara Kamu Merespon

Pengalaman ini mirip waktu aku joke sama teman. Lihat fotonya ya.

Sebenarnya aku cuman bercanda sama teman komsel. Memang cerita itu mirip ceritanya Anton Soejarwo yang marah-marah. Dia dulu kan ketua komsel. Dan dia juga suka marah-marah dan merasa marahnya itu kudus (hahahahahaaaa).

Cuman kan aku ga ngomong kalau itu Anton? Aku becanda sama teman aku.

Aku tenang-tenang aja. Sampai suatu saat seorang cowo di grup komsel ngomong kalau mungkin akan ada orang yang marah dan melabrak aku. Aku ga tahu motivasinya memberitahu aku. Apakah tujuannya baik? Atau pengen aku menghapus komenku itu dengan menakut-nakuti aku kalau akan ada orang marah-marah ke aku?

Hanya Tuhan yang tahu.

Tapi.. aku ga merasa salah. Ya ku persilahkan untuk marah. Malah ku tantang silahkan kalau mau marah. Aku ga tahu ya siapa orangnya waktu itu. Aku cuman dikasih tahu itu salah satu pemimpin gereja yang marah.

Eh benar.

Ada orang bilang, aku ini memuakkan karena sering bikin masalah.

(meskipun aku ga merasa itu masalah loh.. aku merasa mereka aja yang baperan)

Seandainya aku salah pun, harusnya komunikasinya dengan baik dunk.

Aku tahu mereka ini muridnya Anton juga yang kebetulan suka marah-marah. Persis dengan reaksi mereka. Satu suara. Satu roh. Dari dia menurun kepemimpin berikutnya dan pemimpin-pemimpin yang lain.

Terlepas aku ini salah atau tidak ya.

Komen yang dibawah yang bikin mereka marah. Katanya komenku nyindir Anton atau penerusnya. Meskipun salah, bicara lah baik-baik. Apalagi aku ga merasa salah. Penerusnya sekarang uda menjadi mantan pemimpin rohani komsel ku. Jangan-jangan ….

Kecuali kalau aku emang melakukan kesalahan besar, aku pikir ga wajar kalau marah kayak gitu.

Nah prinsipnya kan sama dengan Batsy dan Anton dan murid-muridnya. Persis dah.

Kalau kamu lebih dewasa, kamu akan bereaksi / merespon dengan benar.

Seandainya si Batsy, mengatakan kalau joke abang ini kurang tepat. Mungkin bisa menyinggung beberapa orang Tionghoa.

Saya sangat yakin, tidak akan ada keributan dalam dunia persosmedan. Dia speakup dengan tujuan baik tapi caranya salah.

Salah satu cara anak kecil kalau menginginkan sesuatu dan tidak mendapatkannya adalah dengan marah. Entah itu teriak-teriak, entah itu menangis, entah itu banting-banting barang. Pokok model itu dah.

Responmu menentukan tingkat kedewasaanmu.

Teori Aja Gak Mampu

Suatu kali ada cewe suka bagi konten psikologi. Dia lulusan psikologi. Tapi waktu ada cowo yang mengangkat isu cewek kurus yang merasa gemuk. Benar memang dia menggunakan kata-kata yang kasar. Bagi cewek ini sih. Hanya saja kita anggap, ya biasa lah “konten”…. Mau nya sih kayak heboh.

Eh ternyata si cewek psikologi ini marah. Dia tersinggung. Bukan karena dia cewe kurus yang merasa gemuk tapi cewek kurus. Dia merasa dia menghina orang kurus. Dan dia marah.

Ealah jadi selama ini cuman teori psikolog aja tahunya.

Apa gunanya kalau kamu yang belajar psikologi yang mudah baper dengan konten orang lain yang … TIDAK MENGOLOK-NGOLOK kamu tapi kamunya merasa terhina.

Bukannya banyak orang di dunia ini pengen punya tubuh kurus kayak elu?

Dia tubuhnya bagus koq. Ada cowo yang suka. Buktinya dia uda merit dan punya anak. Enaknya lagi, menurut dia, sebanyak apa pun orang kurus makan ya tetap kurus.

Aku ingat di komsel ku ada yang kayak gini. Jauh lebih kurus. Cocoknya disebut krempeng. Dia ya sering di bully (joke) sama orang-orang yang marah sama saya ini. Jadi anaknya 1 komsel dengan saya. Malah aku yang sering protes ke beberapa orang pengaruh. Jangan di-bully berlebihan. Kayaknya kalian agak berlebihan. Mereka bilang ‘Tidak koq’. Yah uda. Pokok udah ngomong.

Lah kalau aku mendengar ajaran si Anton ini memang beberapa cukup baik. Mungkin dia mendengar dari Pastor di gereja jadi dia tinggal nerusin aja. Tapi dia bertindak seakan akan dia yang menemukan ajaran itu. Padahal dia cuman gemanya pastor dari gereja.

Memang ada ajarannya sendiri. Dan justru ajarannya itu somehow aku menemukan beberapa koq kurang tepat menurut pemandanganku. Emang kecil dan halus ya. Ga keliatan. Sekali lagi, aku diam aja.

Aku sering diam melihat hal yang salah.

Sampai mungkin Tuhan memojokan aku dengan kasus Anton kemudian setelah Anton tidak ada. Kasus baru dengan pemimpin pengganti (soal sertifikat ). Kemudian soal komenku di sosmed nya teman aku yang tidak menyindir siapa-siapa cuman joke aja. Cuman ada aja orang dikomsel merasa TERSINDIR atau aku MENYINDIR. Alasan mereka karena kaitannya dengan komsel makanya mereka harus membetulkan.

Setujuh.

Tapi, dengan cara marah-marah?

Kembali lagi soal kedewasaan. Kalau aku ditegur tidak dewasa. Mungkin yang situ juga harus ngaca. Makanya bicara lah baik baik. Tunjukan dirimu bukan anak manja yang mudah tersinggung dan marah. Malah kalau soal Anton yang marah-marah, tapi saya bukan salah kepada dia loh. Paling tidak secara tidak langsung. Anehnya dia yang marah-marah dan ngomong ga karu-karuan.

Mau disebut pemimpin rohani?

Iya tahunya teori aja.

Sama seperti sarjana psikologi yang sering sharing konten psikologi tapi waktu orang lain yang tidak dia kenal bicara ‘kamu manusia apa tulang’ di kontennya. Dia nya langsung merasa diserang ego nya. Emang kamu merasa tulang kah?

Catat: tubuhnya ideal koq. Kalau kalian lihat dia pasti setuju dengan saya.

Tahu aja gak cukup menjadikan kita guru. Apalagi pemimpin rohani.

Anak Kecil Konten Yang Sesuai Aja

Dulu ada iklan susu, yang mengajarkan anak yang sehat itu bicara sesuai umurnya.

Ternyata…Batsy ini umurnya 16 tahun.

Terus dia ngomong Inggris waktu meeting bersama influencer lainnya untuk klarifikasi. Dia pintar loh. Untuk ukuran umur 16 tahun pikirannya cukup bagus.

Cuman, aku memberikan saran. Kalau umur segitu ya bahas sesuai umur deh. Mungkin makanan, baju, skin care, joged-joged atau apa pun.

Kalau mau yang lebih teredukasi. Bahas bahasa Inggris aja. Dia ini pintar loh.

Waktu Batsy klarifikasi. Yang kuat ya. Aku tahu kamu ada salahnya. Belajar dari situ dan makin dewasa.

Jangan politik.

Jangan sara.

Berat bos. Biar Dilan aja yang bahas.

Saran aku loh.

Wong sarjana psikologi aja marah-marah di sosmed dan dalam pembelaannya, setelah aja yang menasehatinya, kan dia mau menunjukan dia manusia bisa marah dan sebagainya.

Ah malu ah aku … wkwk

Juga pemimpin rohani yang ngawur dan menjadi teladan buruk.

Beberapa orang mungkin akan ada yang ngomong, “Halah gitu aja koq nyalahkan Anton.”

No Body Perfect.

Ini jawabku ya: kalau dia gak perfect dalam hal lainnya gapapa. Dalam hal kualitas pemimpin dia sangat kurang, mending jangan bangga dan merasa hebat. Biasanya si Anton ini bangga banggain diri. Dia pernah ngomong, “Dulu aku diomongin apa Anton itu bisa jadi pemimpin. Sekarang lihat aja!” Sambil membentangkan tangan dengan arogan. Dia merasa sukses jadi pemimpin.

Lantas, apa itu kualitas pemimpin?

Baca deh bible kamu.

Disclaimer

Aku tahu pada suatu titik dalam hidupku aku melakukan seperti Batsy lakukan. Meskipun aku lupa dan gak tahu apa yang ku lakukan itu. Aku yakin aku melakukan hal yang sama.

Bahkan perkara Anton, penerusnya dan pengikut-pengikut setianya juga.

Aku tahu aku juga pernah melakukan yang mereka lakukan a certain degree.

Makanya aku move on aja. Ku jadikan ini macam pembelajaran bagi aku dan orang lain.

Semoga kita jangan mencontoh tindakan-tindakan ini yang jelas berlawanan dengan Injil dan kebijaksanaan umum.

Meskipun repot yaa…

Si Acong masih merasa benar.

*buat Batsy yang sabar ya, puasa sosmed dulu aja atau bikin sosmed tapi upload konten orang lain aja. Jangan sampai shock. Anggap ini pembelajaran. Kejarlah ilmu (dan keterampilan) dan bikin lah sesuatu yang bermanfaat.

** Anton adalah ketua Icare ku dulu (mantan). Aku nyebut namanya dengan jelas kuatir ada ketua Icare yang lain yang ga terima. Karena sempat Hendro KS, aku ga kenal dia, nge-tag terus komen macam-macam. Dia bilang, “Aku Icare Leader juga win. Dan aku baper.” Terus dia kasih nasehat yang menurut aku ga penting. Jadi daripada ketua Icare macam dia baper liat artikel ku terus komen ke aku, “Aku baper lo, win.” Mending ku tulis namanya Anton secara jelas.