“Kalian ga ke gereja? Kalian kurang punya iman!”

Apa betul demikian, teman?

Wabah ini sebenarnya membawa dampak positif juga selain negatif. Dan kadang menimbulkan side effect yang ga baik juga: Cocotna-19.

Ada dua fraksi:

  1. Ke Gereja Aja, Buktikan Imanmu. Jangan jadi penakut.
  2. Jangan Kemana-mana. Jangan jadi sok berani dan bikin wabah tambah dahsyat.

Lantas, mana yang benar?

Untuk menjawab itu, saya akan cerita dikit yang sejarah di Bible. Katanya, tidak ada yang baru dibawah langit. Maka sejarah pun adalah ulangan dari jaman sejak manusia ada.

Yosia, Raja Yang Dinubuatkan Dan Mati Konyol

Dulu ada raja sudah dinubuatkan sejak ratusan tahun yang lalu oleh seorang nabi 1 Raja 13:2. Dia akan mengembalikan bangsa itu kepada Allah. Melakukan reformasi keagamaan di Yerusalem dan memusnahkan nabi-nabi palsu dari Raja Yerobeam. Namanya Yosia yang lahir kurleb 300 tahun setelah nubutan tersebut.

Kisah lengkapnya bisa dibaca di 2 Taw 34-35.

Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya: “Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu.”

1 RAJA 13:2 

setelah pencapaian-pencapaian yang luar biasa, mungkin Raja Yosia ini jadi kepedean. Suatu kali Firaun numpang lewat.

Menurut saya. Mungkin terlalu pede (confident) dia berani mencegat Firaun yang notabene bukan menyerang Yehuda. Firaun hanya mau numpang lewat aja. Dan menyedihkan lagi adalah Firaun ini sudah memperingati untuk jangan cari gara-gara sama dia. Firaun ga mau perang dengan Yosia, tetapi si Yosia mungkin terlalu PEDE karena dia adalah raja nubuatan ratusan tahun lalu. Lantas, menyerang Firaun. Hasilnya dia pulang terluka dan mati.

Gara-gara ‘imannya’ yang besar kepada Allah bahwa dia adalah raja pilihan kayak Daud.

Yang anehnya, Daud sendiri ga pernah cari gara-gara sama orang lain. Umumnya, dia yang diganggu. Dia juga ga mau nyerang negara lain yang sahabatan dengan dia meski negara itu kecil atau lemah.

Firaun ini anggap aja simbol virus Covid-19. Kita seperti Raja Yosia, merasa anak-anak Allah Maha Tinggi dan punya kepercayaan diri melawan Firaun. Pada akhirnya kita mati ditangannya.. atau bahasa sekarang mati karena Corona!

Nabi Yeremia Memberitahu Bangsa Yehuda untuk Menyerah Ke Nebukadnezar

Tetapi, nabi-nabi palsu ini malah bernubuat menggunakan nama Allah kalau Raja dan rakyat Yehuda akan menang melawan invasi asing.

Hasilnya: keluarga raja dibunuh didepan mata setelah itu matanya dicungkil. Gambar terakhir yah kematian keluarganya sendiri. Di penjara dan bangsanya diperbudak.

Pilihan kalau menyerah: cuman bayar upeti dan mengakui kekuasaaan Nebukadnezar.

Orang sombong rohani, arogan dan kepedean ini akan menolak opsi ini. Opsi yang dikatakan ‘gak punya iman’.

Yesus Yang Sembunyi

Kalau bicara Yesus kira-kira gimana? ImanNya kepada Allah sebesar apa?

Kalau kamu meragukan iman Yesus yah aneh…

Yesus dan Kaum Farisi

Tapi ada dua kesempatan yang tercatat Dia pergi bersembunyi.

Pertama: Waktu Yesus memberikan kesaksian bahwa sebelum ada Abraham, Dia sudah ada. Orang-orang pada marah dan Dia sembunyi Yoh 8:59 (lihat dalam bahasa Inggris ya KJV).

Kedua: waktu Yesus memberitakan kematian-Nya. Ada orang banyak bicara bahwa Mesias itu hidup selamanya. Bukannya membela diri, malah Yesus menyembunyikan diri Yoh 12:36.

Oiya apakah kalian lupa dengan orang tua Yesus yang pengecut?

Waktu Yesus lahir, oleh malaikat orang tua nya menyuruh untuk lari ke Mesir. Malam itu juga mereka berangkat. Tinggal sampai Herodes Agung mati. Kemudian mereka balik. Waktu mau ke Bethlehem, bapaknya takut sama anaknya Herodes Mat 2:22. Malah milih tinggal di kota yang ga benar Nazaret. Malah itu nasehatnya Tuhan kepada Yusuf, untuk ke Galilea. Aneh negeri orang campuran dan orang yang tidak berpendidikan.

Kalau kalian jadi ayah ibu nya Yesus paling kalian akan mendatangi Herodes dan sembari ngomong di sosmed, “Dimana iman kalian semua..” 😀

Kamu orang bijak atau orang tak berpengalaman?

“Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.”

Amsal 22:3

Oiya, jangan lupa punya Yesus pernah menyarankan orang Yudea untuk lari ke gunung ketika penganiayaan terjadi Mat 24:16.

Taati Pemerintah

Malah kalau bicara firman Tuhan, ada ayat yang bunyinya, “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.” Rom 13:1-2.

Lah sekarang kan pemerintah membuat program penanggulangan Wabah Covid-19. Dengan meliburkan sekolah. Menunda tes nasional. Menganjurkan di rumah saja. Bekerja di rumah saja.

Pertanyaannya:

kalau gerejanya ga mau libur tetap aja jalan, apakah dia melawan pemerintah atau melawan perintah Tuhan?

Jangan Menghakimi

Ada gereja yang mengalihkan ibadahnya menjadi online streaming. Ada yang tetap jalan seperti biasanya.

Lantas, siapa yang harus dituruti? Ga ke gereja merasa bersalah dan dihakimi iman lemah. Ke gereja tapi di Korea, sebuah mega church tetap ibadah dan menyebarkan virus Corona diantara jemaatnya. Mana yang dipilih?

Tenang, ada koq jawabannya. Untuk itu coba lihat ini:

1 Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya. 2  Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja. 3  Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.

Rom 14:1-3

Paulus mengajarkan jangan hakimi seseorang berdasarkan imannya. Kalau dia lemah yah uda toh. Kamu dan mereka yang kamu hakimi pun akan sama-sama menghadap pengadilan Allah. Tidak ada yang benar. Tidak ada yang salah. Biar Tuhan yang menghakiminya.

Karena keduanya diterima Allah. Mereka yang makan semua makanan dan mereka yang makan sayur-sayuran aja.

Demikian ibadah ke gereja.

Ada yang online.

Ada yang langsung di gereja.

Keduanya tidak apa sih. Selama semuanya menjaga diri dan melakukan imbauan pemerintah. Kalau masih ada gereja yang buka, asal menggunakan tindakan preventif dan sangat hati-hati. Misal dengan memberikan jarak, tidak salaman, sediakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer dan sebagainya.

Lagipula ini cuman 2 minggu. Biarkan kita mendukung program pemerintah untuk menaklukan virus Covid-19 ini.

Indonesia, Jiayou!

NB: pesanku jelas, jangan pikir karena kamu anak Allah Maha Tinggi menjadikan kamu kebal. Tidak. Ikuti anjuran pemerintah. Dan selalu berhati-hati. Saya juga tidak menyarankan kamu untuk panik dan ketakutan.